THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 12 April 2008

pendakian 2

PERLENGKAPAN PENDAKI GUNUNG

PERLENGKAPAN PRIBADI
1. Sepatu, ada beberapa tipe sepatu yang dirancang khusus untuk berbagai jenis perjalanan. Sepatu yang baik adalah yang dapat memberikan perlindungan bagi kaki dan cocok untuk jenis perjalanan.

2. Pakaian, harus dapat melindungi si pemakai dari gangguan medan dan cuaca. Meliputi pakaian untuk kepala, badan, tangan dan kaki.

3. Perlengkapan tambahan, meliputi bekal makanan / minuman, senter, pisau, perlengkapan menginap / tidur, dll.

PERLENGKAPAN TEKNIK
1. Tali (Rope)
Tali yang dipergunakan dalam pendakian / pemanjatan tebing (climbing rope) bersifat fleksible, elastis dan tahan terhadap beban yang berat. Diameter tali berkisar antara 11, 10 dan 9 mm. Kemampuan menahan beban berkisar antara 1.360 s/d 2.720 kg. Yang biasa digunakan ada dua jenis yaitu : Hawser laid dan Kernmantel.

2. Helmet / Crash Hat
Berfungsi sebagai pelindung kepala terhadap benturan benda keras.

3. Harness
Tali tubuh yang berfungsi sebagai sabuk pengaman.

4. Carabineer
Carabineer adalah cincin kait yang berbentuk oval atau D dan mempunyai gate / pintu, terbuat dari allumunium alloy dan mempunyai kekuatan antara 1.500 – 3.500 kg. Carabineer ini ada dua jenis, yaitu : screw gate (berkunci) dan snape gate (tidak berkunci).

5. Sling
Sling terbuat dari webbing tubular. Panjang sekitar 1,5 m dengan lebar 2,5 cm dibentuk menjadi sebuah loop (lingkaran) yang dihubungkan dengan simpul pita.

PERENCANAAN PERLENGKAPAN PERJALANAN
Keberhasilan suatu kegiatan di alam terbuka juga ditentukan oleh perencanaan dan perbekalan yang tepat. Dalam merencanakan perlengkapan perjalanan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
1. Mengenal jenis medan yang akan dihadapi (hutan, rawa, tebing, dll)

2. Menentukan tujuan perjalanan (penjelajahan, latihan, penelitian, SAR, dll)

3. Mengetahui lamanya perjalanan (misalnya 3 hari, seminggu, sebulan, dsb)

4. Mengetahui keterbatasan kemampuan fisik untuk membawa beban

5. Memperhatikan hal-hal khusus (misalnya : obat-obatan tertentu)

Setelah mengetahui hal-hal tersebut, maka kita dapat menyiapkan perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi beratnya tidak melebihi sepertiga berat badan (sekitar 15-20 kg), walaupun ada yang mempunyai kemampuan mengangkat beban sampai 30 kg.

Dari kegiatan penjelajahan, ada beberapa jenis perjalanan yang disesuaikan dengan medannya, yaitu :
1. Perjalanan pendakian gunung
2. Perjalanan menempuh rimba
3. Perjalanan penyusuran sungai, pantai dan rawa
4. Perjalanan penelusuran gua
5. Perjalanan pelayaran

Untuk perjalanan ilmiah dan kemanusiaan, bisa pula dikelompokkan berdasarkan jenis medan yang dihadapi. Dari setiap kegiatan tersebut, kita dapat mengelompokkan perlengkapannya sebagai berikut :

1. Perlengkapan dasar, meliputi :
o Perlengkapan dalam perjalanan / pergerakkan
o Perlengkapan untuk istirahat
o Perlengkapan makan dan minum
o Perlengkapan mandi
o Perlengkapan pribadi

2. Perlengkapan khusus, disesuaikan dengan perjalananan, misalnya
o Perlengkapan penelitian (kamera, buku, dll)
o Perlengkapan penyusuran sungai (perahu, dayung, pelampung, dll)
o Perlengkapan pendakian tebing batu (carabineer, tali, chock, dll)
o Perlengkapan penelusuran gua (helm, headlamp/senter, harness, sepatu karet, dll)

3. Perlengkapan tambahan
Perlengkapan ini dapat dibawa atau tergantung evaluasi yang dilakukan (misalnya : semir, kelambu, gaiter, dll).

Mengingat pentingnya penyusunan perlengkapan dalam suatu perjalanan, maka sebelum memulai kegiatan, sebaiknya dibuatkan check-list terlebih dahulu. Perlengkapan dikelompokkan menurut jenisnya, lalu periksa lagi mana yang perlu dibawa dan tidak.
Apabila perjalanan kita lakukan dengan berkelompok, maka check-list nya untuk perlengkapan regu dan pribadi. Dalam perjalanan besar dan memerlukan waktu yang lama, kita perlu menentukan perlengkapan dan perbekalan mana saja yang dibawa dari rumah atau titik keberangktan, dan perlengkapan atau perbekalan mana saja yang bisa dibeli di lokasi terdekat dengan tujuan perjalanan kita.

perlengkapan pendakian


Perlengkapan Dalam mendaki gunung atau menjelajah alam pelaku juga harus
-memasak,
-makan,
-tidur dan
-membersihkan diri,

semua dilakukan sendiri, untuk itu pendaki tidak dapat menghindari barang bawaan yang relatif banyak dan berat. Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pendakian ? Perlengkapan seorang pendaki berupa sepatu, baju, celanan,jaket,ponco atau rain coat dan ransel.

1. Sepatu
Sepatu mendaki yang baik selain melindungi kaki dari luka, juga harus nyaman saat dipakai mesti membawa beban berat dimedan licin, berbatu-batu dan curam, jenis sepatu boot paling cocok untuk kegiatan ini, karena melindungi pergelangan kaki hingga mata kaki dari kemungkinan terkilir. Pilihlah sol sepatu dengan kembang-kembang besar, ceruk yang dalam dan memiliki tumit sol seperti ini memungkinkan pemakai dapat mencengkram permukaan meski kondisinya ekstrim (curam, licin atau berbatu-batu)

2. pakaian
Pakaian yang ideal saat mendaki di gunung tropis adalah yang relatif tebal dan menyerap keringat , celana yang tidak kaku dan ringan guna melindungi kaki dari goresan duri, baju dari katun atau wol cukup ideal. Sayang bila telah basah, katun tidak mampu menghangatkan badan, baju dari bahan sintetis misalnya polyester dan acrylics sedikit menyerap keringat tetapi cepat kering, sementara bahan nilon sebaiknya tidak digunakan karena tidak menyerap keringat sehingga keringat akan tetap menenpel pada badan, sebaliknya nylon amat baik menahan hujan sehingga banyak digunakan sebagai ponco. hindari pemakaian pakaian berbahan jeans. Bahan ini sukar kering dan berat disaat basah , bila mendaki medan yang dirimbuni pepohonan atau semak tinggi dimana terpaan angin tidak kencang, hindari pemakaian jakat saat berjalan, selain menahan keringat yang menempel di badan jaket juga membuat tubuh terasa gerah karena selama berjalan suhu tubuh meningkat akibat pembakaran zat makanan untuk menghasilkan energi. Pada saat istirahat disela pendakian, pembakaran berkurang, dinginya temperatur di gunung dan hembusan angin maka pendaki akan menghadapi perbedaan draktis temperatur oleh karena itu saat beristirahat sebaiknya pendaki mengunakan jaket atau sweater tebal, bila beristirahat saat hujan sebaiknya menganti baju yang basah dengan baju yang kering.

3. Jaket
Jaket sebaiknya digunakan untuk menahan dingin di puncak atau lokasi kemping saat aktifitas tidak segiat saat berjalan, pilihlah jaket yang berbahan isian (down Jaket) jaket jenis ini cukup tebal dan menahan dingin yang baik, kelemahannya relatif berat dan memakan banyak tempat dalam ransel, jaket lainnya sebaiknya dibawa adalah yang memiliki dua lapisan (double layer) lapisan dalam biasanya berbahan penghangat dan menyeyerap keringat seperti wool atau polartex, sedang lapisan luar berfungsi menahan air dan dingin. Kini teknologi tekstil sudah mampu memproduksi Gore-Tex bahan jaket yang nyaman dipakai saat mendaki bahan ini memungkinkan kulit tetap bernafas, tidak gerah mengeluarkan keringat mampu menahan angin (wind breaking) dan resapan air hujan (water proff) sayang, bahan ini masih mahal.

4. Ransel
(carier bag) Perlengkapan vital pendakian lainnya adalah ransel. kini banyaknya jenis ransel terutama berangka dalam dijual dipasaran fungsi ranga selain menyangga badan ransel tetap tegak mencegah barang didalamya bergeser dan menjaga jarak antara punggung pemakai dari ransel. Akibatnya barang-barang yang keras yang dibawa tidak menyakiti, ransel yang baik dilengkapi tali pengatur sabuk pengendok atau sandang bahu, sandang pinggang atau sabuk pinggang. Sabuk dan tali pengatur itu akan membuat pemakainya nyaman memanggul ransel beserta isinya. Bila pendaki ingin membawa barang bawaan ke bahu dan punggung, kencangkan tali pengatur sandang bahu dan longgarkan sabuk pinggang sebaliknya, bila beban ingin di topang punggung dan pinggang , kencangkan tali sabuk sandang bahu, ransel berdesain baik, bila rangka bagian bawah saat dipakai ada disekitar pinggang sedangkan lengkungan rangka atas sesuai lengkungan tulang punggung pemakai. Ransel yang memiliki beberapa kantung penutup atau badan memiliki banyak keuntungan. Barang-barang kecil seperti botol air minum, jaket atau kamera yang sering dikeluar-masukkan selama pendakian dapat ditaruh disitu, dengan demikian pendaki tidak perlu membuka-tutup dan mengacak-acak isi ruang utama ransel, kekurangan pada ransel yang berkantung banyak akan mengurangi keseimbangan ransel tersebut bila dibawa. Oleh karena itu pilihlah ransel berbahan nilon atau kanvas , nilon selain kedap air juga ringan terutama sewaktu basah, akan tetapi kanvas lebih kuat terhadap goresan .


Bagi pendaki gunung peralatan yang diperlukan untuk olahraga jelajah alam ini tidak hanya ransel, baju, mantel dan ponco, masih ada sejumlah peralatan yang harus dibawa dan disiapkan, apabila kalau pendakian memakan waktu beberapa hari,

berikut ini diberikan sejumlah catatan mengenai peralatan apa saja yang perlu dibawa :

Perlengkapan berkemah Pada saat mendaki gunung memerlukan waktu beberapa hari, mau tidak mau perjalan harus "dibagi " dalam beberapa tahap setiap tahap selalu memerlukan tempat , waktu dan sarana untuk beristirahat.


Tempat istirahat ini juga diperlukan bila pendaki sudah mencapai tempat yang dituju, untuk itu, mau tidak mau pendaki harus menbangun kemah, cara berkemah yang paling aman dan nyaman bila mengunakan tenda sekarang ini banyak ragam tenda dari tenda prisma, piramid atau kubah (dome).

Tenda dome belakangan ini lebih banyak digunakan karena mudah dan praktis penggunan maupun saat dibawa, karena tenda dome tidak memerlukan banyak tali dan pasak, untuk mendirikan tenda kubah/dome hanya diperlukan dua rangka utama, untuk itu pilihlah rangka yang terbuat dari alumunium karena lebih baik, ringan dan lentur dibandingkan yang terbuat dari mika.

Peralatan penting lainnya adalah kantung tidur (slepping bag) usahakan kantung tidur tetap dalam keadaan kering, untuk itu jemurlah disiang hari pada saat berkemah. Perlengkapan Memasak. Selama berkemah, pendaki juga harus menyiapkan makanan, untuk itu beberapa jenis kompor ringan dan ringkas dapat dipilih untuk memasak di alam terbuka, kompor yang paling irit terbagi atas beberapa macan seperti kompor dengan bahan bakar padat (Parapin) atau kompor dengan tabung gas berukuran 250 gram dengan tungkai gas yang dapat di bawa dengan mudah, pilihan terakhir mungkin adalah kompor dengan bahan bakar minyak tanah atau lebih dikenal kompor tahu, kompor ini juga mudah dan ringkas untuk dibawa sebab antara tiang sumbu dan tiang penyangga dapat dipisahkan dari bagian tangki bahan bakar.


Namun dengan catatan minyak tanah harus dipisahkan/dikeluarkan dari tabung tangki dan disimpan dalam jerigen atau botol khusus. Selain kompor dua buah panci kecil alumunium atau baja tahan karat cukup untuk memenuhi kegiatan masak-memasak. Satu set panci yang paling praktis dan murah dibawa adalah nesting, set panci yang biasa dijual ditoko perlengkapan militer. Nesting dapat berbentuk kotak atau bulat terdiri dari atas dua panci berukuran sedang dan satu panci pipih yang dapat digunakan sebagai piring atau wadah pemotong bahan-bahan masakan.

Bawalah sendok, cangkir dan piring dari melamin atau plastik, bahan ini sukar pecah, mudah dibersihakan dengan sedikit air dan tisue, bila membawa korek api simpanlah dalam tabung film kaera agar tidak basah dan lembab.

Makanan (logistik).

Makanan yang dibawa seharnya dapat memenuhi kebutuhan energi pendaki, selama pendakian seseraoang membutuhkan sitar 5.000 kalori dan 100 gram protein, kalori dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi nasi. Namin aada bainnya hanya memakan nasi satu kali sehari di kala malam (saat berkenah) alanayanya beras realtif berat dan memerluakan waktu yang lama untu memasak serta menghabiskan banyak bahan bakar. Fungsi beras dapat diganti dengan roti, biskuit,coklat, dan hevermit. Hal yang perlu diperjatikan hinadri mengkonsumsi makanan yang harus dimasak lebih dahulu selama mendaki, karean hal ini hanya akan merepotkan dan menghabiskan waktu perjalanan. Pilihlah makanan praktis seperti coklat, roti, agar-agar,buah-buahan, dapat juga dibuat mixfood yang terdiri atas kacang, colat, biskuit dan kismis. Umumnya makanan yang paling praktis dibawa adalah makanan awetan yang memiliki kemasan, buaglah kemasan karton sebelum dimasukan dalam ransel dengan demikian berat ransel dapat berkurang dan kmakanan yang dibawa opun tidak banyak memakan tempat didalam ransel. Peralatan lain . Selain peralatan dan sejumlah perlengkapan, jangan lupa membawa perlengkapan kecil yang terdanag dirasa sepele, namun amat penting. Perlengkapan itu berupa obat-obatan seperti pelester, oabat merah, tisu basah dan ekring, senter, benang, jarum jahit, jam dan alat tulis. Peralatan itu terkanad dibutuhkan dalam keadaan darurat atau menjaga tubuh tetap bersih. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah jangan lupa membawa tas / kantong plastik , tas plastik tersebut dibutuhkan untuk menarus barang-barang yang kotor dan basah sebelum dicuci dan tas plastik juga berfungsi untuk membawa kembali sampah-sampah pendakian, sampah-sampah sisa makanan atau berkemah, janganlah dinbuang ebgitu saja di alam terbukaselain megotori, membuang sampah dapat menyulitkan usaha pencarian dan pertolongan bagi pendaki yang tersesat atau mengalami kecelakaan, kerap kali usaha pencarian oarang tersesat terbantu dengan petunjuk dari barang0barang yabf tercecer jangan mengangap segala peralatan dan smpah akan membebani perjalaan, seorang mungkin saja dapa belajar mnayalajan api darimranting kayu, mencari makan denga jerat arau menimbun sampah digunumg akantetapi penaki gunung yang juga pencinta alam selalau berperinsip leave nothing but footprint, take nothing but picture, kill nothing but time. Selamat mendaki By :

Kamis, 10 April 2008

kado bwt ibu

bilamana aku dapat bermimpi berjumpa dengan ibu
akan kubawakan sebidang tanah penuh bunga
kuajak ia berjalan dalam hamparan flamboyan
lalu dari atas dahan kuperintahkan seribu burung
beryanyi tentang embun dan sinar mentari

bilamana ibu bersedih,akan kuhibur ia sambil
melihat lucunya kumbang cumbui kembang ditaman
lalu kubiarkan seribu kupu-kupu berterbangan
diatas rambutnya yang bermahkota pelangi

bilamana ibu letih,kan kukumpulkan butiran embun
dari pucuk-pucuk daun.dan kutaburkan pada tiap langkahnya
agar ibu merasa sejuk.lalu kubawa ibu menanam
masa depanku dalam warna bunga
agar ibu bangga anaknya lahir dinegeri daun
yang hijau penuh kicau

bilamana nanti ibu tertidur
kan kupagari ia dengan kemilau doa
dan kuajak burung-burung menjaganya
dari gemuruh dunia luar

bilamana ibu bertanya mengapa aku mengirim keindahan
hanya dalam mimpi,akan kukatakan pada ibu
bahwa hanya lewat mimpi anaknya bisa memberikan
kebahagiaan.kerna dinegeri yang kini hilang wangi,
telah tumbuh pohon-pohon berakar besi,kembang plastik,binatang yang di mumikanserta gemuruh pabrik yang
memproduksi polusi.biar ibu tahu
negeri yang subur telah hilang dalam peta.

manusia...????????p

Bila angin
kehilangan desirnya
daun-daun kering
takkan mau
meluruhkan tubuhnya

Bila langit
kehilangan kebiruannya
burung-burung
takkan mau
mengepakkan sayapnya

Bila sungai
kehilangan kejernihannya
ikan-ikan
takkan mau
mengibaskan ekornya

Bila bulan
kehilangan sinarnya
malam-malam
akan gelap tanpa cahaya

Bila hutan
kehilangan pohon-pohon
hewan-hewan
kehilangan tempat tinggalnya

Bila bukit
kehilangan kehijauannya
sungai-sungai
akan kering selamanya

Bila petani
kehilangan sawah ladangnya
kanak-kanak
akan menitikkan air mata

Bila manusia
kehilang kemanusiaannya
alam semesta
akan tertimpa bencana
dan bertanya angin kering
"Perlukah memanusiakan manusia?".

EdeLwEiS

EdeLwEiS

Air matamu yang menetes di atas batu pegunungan

perlahan berubah menjadi serumpun

bunga "Edelweis!" seru para pendaki itu

berabad-abad kemudian

Sendiri di relung awan

kau tak mampu lari dari kenangan

yang datang menemuimu bersama angin dan cinta

"Tolong sampaikan

padanya, aku setia menunggu"

pesanmu berulang kali pada hujan yang bergegas

menjemput puncak pinus.